Kalau biasanya anak-anak belajar tentang sains lewat buku, di Alumna Islamic School mereka justru diajak untuk ngalamin langsung lewat kegiatan seru yang namanya Fun Science. Kali ini, eksperimen yang bikin heboh adalah tentang cara mengusir kuman dengan bahan-bahan simpel yang ada di rumah.
Nggak perlu mikroskop canggih atau alat lab mahal, cukup pakai air, lada bubuk, sabun cuci piring, dan sebuah wadah, anak-anak bisa belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan sekaligus ngerti kenapa kita harus rajin cuci tangan. Seru banget, kan?
Persiapan Alat dan Bahan: Simple tapi Bermakna
Sebelum mulai eksperimen, guru menyiapkan alat dan bahan yang super gampang dicari. Satu wadah berisi air, taburan lada bubuk yang jadi “peran utama” kuman, dan sabun cuci piring sebagai “senjata pengusir kuman”.
Anak-anak langsung excited karena mereka penasaran, kok bisa sih sabun bisa bikin kuman kabur? Mereka belajar bahwa sebenarnya, lada bubuk itu mewakili kuman yang ada di tangan kita. Jadi, begitu ditaruh di air, kelihatan banget taburannya menyebar ke mana-mana.
Proses Eksperimen: Magic yang Edukatif
Nah, bagian paling ditunggu-tunggu tentu saat praktik. Pertama, anak-anak diminta mencelupkan jari ke dalam wadah air yang sudah ditaburi lada bubuk. Apa yang terjadi? Betul, bubuk ladanya langsung nempel di jari mereka. Guru pun menjelaskan, “Nah, ini sama kayak tangan kita kalau kotor, banyak kuman yang nempel.”
Lalu masuk ke bagian serunya: anak-anak mencelupkan jari ke sabun cair, kemudian mencoba lagi ke air berisi lada tadi. Tiba-tiba… taraaa! semua lada bubuk menjauh dari jari. Anak-anak langsung heboh teriak, “Wah, kok bisa sih?”
Inilah momen ajaib yang bikin mereka sadar, sabun memang punya kekuatan untuk melawan kuman. Guru lalu menjelaskan dengan bahasa sederhana, kalau sabun bisa memecah lapisan lemak pada kuman sehingga mereka jadi nggak bisa nempel lagi.
Anak-anak Happy, Ilmu Dapat, Pesan Tersampaikan
Bukan cuma seru, kegiatan Alumna Fun Science ini juga penuh makna. Anak-anak jadi ngerti kenapa cuci tangan pakai sabun itu penting banget. Mereka belajar lewat pengalaman langsung, bukan sekadar teori.
Wajah-wajah ceria terlihat sepanjang kegiatan. Ada yang ketawa ngakak karena ladanya kabur, ada yang penasaran sampai nanya berkali-kali, “Bu, kok bisa sabun hebat gitu?” Semua rasa ingin tahu mereka tersalurkan lewat eksperimen ini.
Guru pun senang karena anak-anak bisa paham pesan moralnya: menjaga kebersihan diri itu kunci untuk terhindar dari penyakit.
Nilai Edukatif dari Fun Science “Mengusir Kuman”
Kegiatan sederhana ini ternyata punya banyak banget nilai positif yang bisa dipetik, lho. Antara lain:
-
Belajar sains dengan fun – Anak jadi tahu konsep dasar tentang kuman dan peran sabun dengan cara yang gampang dipahami.
-
Melatih rasa ingin tahu – Eksperimen bikin mereka banyak bertanya dan mencari tahu.
-
Pembiasaan hidup bersih – Setelah lihat langsung efek sabun, anak lebih semangat rajin cuci tangan.
-
Kebersamaan dan kekompakan – Aktivitas ini dilakukan bersama-sama, bikin suasana makin seru.
Jadi jelas banget, satu kegiatan kecil bisa membawa dampak besar dalam pembentukan karakter anak, terutama soal kebiasaan hidup sehat.
Kegiatan Fun Science mengusir kuman dengan air, lada, dan sabun bukan cuma sekadar eksperimen seru, tapi juga media belajar yang bermakna. Anak-anak nggak cuma happy, tapi juga dapat ilmu baru tentang pentingnya menjaga kebersihan diri.
Dengan metode belajar yang kreatif dan interaktif seperti ini, Alumna Islamic School terus berusaha menanamkan nilai sains, kebersihan, dan kesehatan dengan cara yang menyenangkan. Jadi, anak-anak bisa tumbuh bukan hanya cerdas, tapi juga sehat dan penuh semangat belajar.
Karena buat mereka, belajar itu nggak harus selalu serius. Dengan sedikit kreativitas, sains bisa jadi super fun dan meninggalkan kesan mendalam yang nggak mudah dilupakan.