Hari Jum’at selalu punya tempat spesial di hati umat Islam. Nggak heran kalau disebut sebagai sayyidul ayyam alias rajanya hari. Di Alumna Islamic School, Jum’at bukan hanya tentang sholat berjamaah atau do’a bersama, tapi juga ada kegiatan istimewa yang selalu ditunggu-tunggu anak-anak: bershalawat bersama setiap hari Jum’at.
Kegiatan ini jadi salah satu cara sekolah menanamkan cinta kepada Rasulullah SAW sejak dini. Dengan gaya yang kekinian, menyenangkan, tapi tetap penuh makna, anak-anak di Alumna Islamic School diajak untuk melantunkan shalawat secara bersama-sama. Suasananya? Adem, meriah, dan bikin hati tentram.
Suasana Bershalawat di Alumna Islamic School
Setiap Jum’at pagi, sebelum memulai pelajaran, seluruh ananda berkumpul di lapangan. Anak-anak duduk rapi dengan wajah penuh semangat, sementara para guru mendampingi dengan penuh kehangatan. Dipandu oleh Miss-miss tahfizh, lantunan shalawat menggema.
Yang bikin makin seru, anak-anak ikut bernyanyi dengan nada kompak. Beberapa bahkan terlihat hafal di luar kepala. Energi positif langsung terasa, seolah mengalir di setiap sudut ruangan.
Kenapa Kegiatan Ini Penting?
Di era sekarang, anak-anak perlu diarahkan agar tumbuh dengan karakter islami yang kuat. Salah satunya lewat shalawat bersama. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas mingguan, tapi punya banyak manfaat, antara lain:
-
Menumbuhkan cinta Rasulullah SAW
Sejak kecil, anak-anak terbiasa menyebut dan memuji Nabi Muhammad SAW. Hal ini membuat mereka tumbuh dengan rasa cinta kepada suri tauladan umat. -
Membangun kebersamaan
Duduk bersama dalam satu majelis shalawat membuat anak-anak merasa bagian dari keluarga besar yang saling mendukung dan peduli. -
Menenangkan jiwa
Lantunan shalawat terbukti bikin hati lebih adem, pikiran lebih fokus, dan emosi lebih terkontrol. Cocok banget untuk anak-anak yang aktif dan penuh energi. -
Melatih percaya diri
Ketika mereka berani bersuara dan melantunkan shalawat bersama, perlahan tumbuh rasa percaya diri. -
Mengisi Jum’at dengan kegiatan positif
Daripada waktu kosong terbuang, lebih baik anak-anak memulainya dengan sesuatu yang mendatangkan pahala.
Dikemas Kekinian, Bikin Anak Betah
Salah satu hal yang bikin kegiatan shalawat di Alumna Islamic School beda adalah cara penyajiannya. Bukan sekadar membaca, tapi dikemas dengan cara kekinian yang membuat anak-anak nggak bosan.
-
Diselingi penjelasan singkat dari ustadz tentang makna shalawat, jadi anak-anak paham apa yang mereka baca.
-
Ada sesi interaktif, misalnya anak diminta maju melantunkan shalawat favoritnya.
Dengan cara ini, anak-anak jadi betah dan selalu menantikan momen shalawat bersama tiap pekannya.
Antusiasme Anak-Anak Alumna Islamic School
Yang bikin terharu adalah antusiasme anak-anak. Sejak pagi mereka sudah excited, bahkan ada yang latihan shalawat di rumah sebelum berangkat sekolah. Ketika kegiatan dimulai, senyum merekah di wajah mereka. Suasana aula pun berubah jadi lautan suara yang indah.
Guru juga ikut larut dalam lantunan shalawat, sehingga tercipta rasa kebersamaan yang hangat. Orang tua murid pun ikut senang, karena tahu bahwa anak-anaknya tidak hanya mendapat pendidikan akademis, tapi juga pendidikan spiritual yang kuat.
Hari Jum’at, Hari yang Penuh Keistimewaan
Memilih hari Jum’at sebagai momen shalawat bersama jelas bukan tanpa alasan. Hari ini penuh keberkahan dan doa-doa mustajab. Dengan menjadikannya agenda rutin, Alumna Islamic School mengajarkan anak-anak bahwa Jum’at bukan sekadar “menuju weekend”, tapi hari yang penuh pahala dan momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kegiatan bershalawat bersama setiap hari Jum’at di Alumna Islamic School adalah salah satu bukti nyata bagaimana pendidikan Islam bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan, kekinian, dan tetap penuh makna. Anak-anak bukan hanya belajar teori agama, tapi langsung mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.