Miss Guru Alumna Isi Tangki Keimanan Setiap Pekan Lewat Pengajian Bersama Ustadzah

Di balik semangat dan keceriaan anak-anak saat belajar di Alumna Islamic School, ada sosok-sosok luar biasa yang terus menginspirasi — yaitu para Miss Guru. Mereka bukan hanya pendidik profesional, tetapi juga pembelajar sejati. Setiap pekan, para Miss Guru di Alumna punya kegiatan istimewa yang tak pernah dilewatkan, yaitu pengajian rutin bersama ustadzah. Kegiatan ini menjadi cara mereka untuk mengisi tangki keimanan, menenangkan hati, dan menambah semangat sebelum kembali mendampingi anak-anak tercinta di kelas.

Bukan Sekadar Rutinitas, Tapi Sumber Energi Rohani

Setiap pekan, suasana di lingkungan Alumna Islamic School terasa berbeda saat waktu pengajian tiba. Di ruang yang sederhana tapi penuh makna, para Miss Guru duduk rapi sambil membawa buku catatan, dan senyum semangat. Pengajian ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan sebuah momen recharge spiritual — tempat mereka beristirahat dari padatnya jadwal mengajar dan kembali menyegarkan hati dengan ayat-ayat Allah.

Ustadzah yang memimpin kajian selalu membawakan tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari seorang pendidik muslimah. Mulai dari pentingnya menjaga niat dalam mengajar, cara menghadapi tantangan dengan sabar, hingga bagaimana menjadi teladan bagi anak-anak tanpa kehilangan keikhlasan. Setiap nasihat yang disampaikan terasa menenangkan, sekaligus menampar lembut hati agar terus istiqomah di jalan dakwah pendidikan.

Mengisi Tangki Keimanan Bersama

Istilah “mengisi tangki keimanan” memang sering terdengar di lingkungan Alumna, dan kegiatan ini menjadi wujud nyata dari makna tersebut. Sama seperti mobil yang butuh bahan bakar agar terus berjalan, jiwa seorang guru juga perlu diisi dengan iman dan ilmu agar kuat dalam mendidik.

Miss Guru Alumna menyadari bahwa mereka tidak hanya mengajar angka dan huruf, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam setiap pelajaran dan tindakan. Maka dari itu, pengajian mingguan ini menjadi semacam “spiritual pit stop” yang membuat mereka kembali bersemangat, lebih tenang, dan lebih dekat kepada Allah.

Belajar, Berdiskusi, dan Tertawa Bersama

Suasana pengajian mingguan Miss Guru tidak kaku. Justru terasa hangat, akrab, dan penuh tawa ringan. Setelah penyampaian materi, biasanya ada sesi sharing dari para guru. Mereka saling berbagi pengalaman, bercerita tentang tantangan di kelas, dan mencari solusi dengan cara yang Islami.

Ada kalanya, sesi pengajian ini diisi dengan tadabbur ayat-ayat Al-Qur’an, ada juga dengan pembahasan hadits dan kisah inspiratif wanita salihah. Tidak jarang, ustadzah mengajak para Miss Guru melakukan refleksi diri — menulis hal yang ingin diperbaiki dari diri mereka sebagai pendidik dan sebagai muslimah.

Semua kegiatan ini membuat suasana terasa nyaman dan menyenangkan, jauh dari kesan berat atau menggurui. Justru dari sinilah lahir semangat baru untuk menjalani pekan berikutnya dengan lebih ikhlas dan produktif.

Guru Hebat Berawal dari Iman yang Kuat

Alumna Islamic School percaya bahwa guru yang hebat bukan hanya yang cerdas, tapi juga yang memiliki iman kuat. Karena itu, pengajian mingguan ini menjadi program penting yang dijaga konsistensinya. Sama halnya dengan program kajian bulanan untuk para orang tua siswa, kegiatan pengajian Miss Guru juga menjadi pilar utama pembentukan karakter islami di lingkungan sekolah.

Dengan rutin menghadiri kajian, para Miss Guru tidak hanya memperdalam ilmu agama, tapi juga menjadi contoh nyata bagi anak-anak dan rekan sejawat. Anak-anak bisa melihat bahwa gurunya pun terus belajar, terus berusaha memperbaiki diri, dan selalu bersyukur dalam setiap kondisi.

Kegiatan pengajian rutin Miss Guru di Alumna Islamic School bukan hanya kegiatan keagamaan biasa. Ia adalah cermin dari budaya belajar yang menyeluruh — mencakup akal, hati, dan iman. Melalui kegiatan ini, para pendidik di Alumna membuktikan bahwa mendidik adalah bagian dari ibadah, dan iman adalah bahan bakar utama untuk mencetak generasi islami yang berakhlak mulia.

Leave a Comment