Di Alumna Islamic School, kegiatan religiusitas menjadi bagian utama dalam keseharian ananda. Dari belajar bersiap pergi ke masjid, sholat berjamaah, hingga belajar mengaji, semuanya dikemas dengan cara yang menyenangkan, penuh makna, dan dekat dengan keseharian mereka.
Bersiap ke Masjid: Belajar Disiplin Sejak Kecil
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan di Alumna adalah latihan bersiap pergi ke masjid. Anak-anak diajarkan mulai dari hal sederhana seperti memakai pakaian rapi, mengambil wudhu dengan benar, hingga berjalan bersama menuju masjid dengan tertib.
Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi juga pengalaman yang melatih kemandirian, kedisiplinan, dan rasa kebersamaan. Guru-guru dengan penuh kesabaran membimbing anak agar terbiasa menjaga adab ketika berada di lingkungan masjid. Misalnya, berjalan dengan tenang, menjaga suara agar tidak berisik, hingga melepas alas kaki dengan tertib.
Dengan cara ini, anak-anak belajar bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kebersamaan dan cinta Allah SWT.
Sholat Berjamaah: Menanamkan Rasa Kebersamaan
Setelah sampai di masjid, kegiatan berlanjut dengan sholat berjamaah. Inilah momen berharga di mana anak-anak diajak untuk merasakan betapa indahnya beribadah bersama-sama.
Guru akan memberi contoh gerakan sholat dengan benar, lalu anak-anak mengikuti secara perlahan. Meski ada yang masih terlihat salah posisi tangan atau belum fasih membaca doa, suasana tetap penuh keceriaan. Justru dari proses inilah mereka belajar bahwa ibadah adalah perjalanan yang membutuhkan pembiasaan.
Sholat berjamaah juga mengajarkan anak tentang kebersamaan dan kesetaraan. Tidak ada perbedaan, semua berdiri sejajar dalam satu barisan. Nilai inilah yang secara tidak langsung membentuk karakter rendah hati dan menghargai orang lain.
Belajar Ngaji: Menyemai Cinta Al-Qur’an
Selain sholat, kegiatan religiusitas di Alumna Islamic School juga diisi dengan belajar membaca Al-Qur’an. Anak-anak dikenalkan mulai dari huruf hijaiyah, tajwid dasar, hingga pelafalan surat-surat pendek.
Belajar ngaji di sini tidak dibuat kaku, melainkan menyenangkan. Guru sering menggunakan metode interaktif, lagu-lagu islami, atau permainan edukatif agar anak tidak merasa bosan. Dengan begitu, mereka bisa menikmati proses belajar sekaligus memahami makna setiap ayat yang dibaca.
Membiasakan anak mencintai Al-Qur’an sejak dini akan menjadi bekal berharga untuk kehidupan mereka kelak. Tidak hanya sekadar membaca, tapi juga menanamkan rasa cinta dan hormat terhadap kalam Allah.
Nilai Religiusitas yang Tumbuh dalam Kegiatan
Kegiatan religiusitas di Alumna Islamic School tidak hanya sekadar rutinitas. Ada banyak nilai positif yang bisa dipetik anak setiap harinya, di antaranya:
-
Disiplin waktu – anak belajar pentingnya menjaga jadwal ibadah.
-
Kebersamaan – melalui sholat berjamaah, anak belajar hidup rukun dan saling menghargai.
-
Adab dan sopan santun – anak dibimbing untuk menjaga sikap di masjid dan saat beribadah.
-
Cinta Al-Qur’an – melalui ngaji, anak ditanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap agamanya.
Semua ini menjadi pondasi penting untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter islami.
Melalui kegiatan bersiap ke masjid, sholat berjamaah, dan belajar ngaji, Alumna Islamic School berkomitmen menghadirkan pendidikan yang menyeluruh bagi anak. Religiusitas bukan hanya diajarkan dalam teori, tetapi dipraktikkan langsung dalam keseharian dengan cara yang menyenangkan.
Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, tetapi juga memiliki akhlak mulia, cinta ibadah, dan dekat dengan Allah SWT. Inilah tujuan utama pendidikan islami: mencetak generasi Qur’ani yang siap menghadapi masa depan dengan iman dan taqwa.